2 Mei 2012 yang lalu, Ibu Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pada pukul 11.41 WIB. Secara resmi, ibu Menkes, meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru.
Namun ada yang janggal dengan penyakit ibu
Endang Rahayu Sedyaningsih diangkat menjadi Menteri Kesehatan RI pada Oktober 2009, menggantikan Siti Fadilah Supari – Menteri Kesehatan RI yang menentang keberadaan Laboratorium biologi militer AS, Namru 2 (Naval Medical Research Unit No.2). Setelah tidak menjadi Menkes, Siti Fadilah di dakwah sebagai koruptor.
Namru 2, yang bermarkas di dalam komplek Badan Penelitan & Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, di jalan Percetakan Negara, Salemba, Jakarta, sempat dicurigai dan di tentang keras oleh Siti Fadilah Supari perihal kasus sample virus flu burung yang diam-diam di bawa oleh AS ke luar negeri. Bahkan pihak Namru 2 menolak sidak yang dilakukan oleh Ibu
Dengan diangkatnya Endang sebagai Menteri
Endang mengaku berjuang melawan kanker paru-paru sejak Oktober 2010, setahun setelah dirinya menjadi
Hingga pada 17 April 2012, Endang dikabarkan cuti perawatan medis di RSCM. Dan pada 26 April 2012 usai menjenguk Endang, SBY menyetujui pengunduran diri Endang, yang kondisi kesehatannya naik turun bahkan sempat kritis beberapa hari. Akhirnya pada 2 Mei 2012, pukul 11.41 WIB, Endang meninggal dunia.
Munculnya Penyakit Misterius Ibu Menkes RI
2,5 tahun setelah kontroversi Namru 2, Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia secara “misterius”.
Seorang warga negara asing yang mengaku professor kesehatan dan pernah bekerja di Namru – Mr.Bule, beliau tidak mau disebutkan namanya – menuturkan kepada Pelita Online (26/10/2012) bahwa: “Bisa saja ibu Endang (
“Bila anda bekerja sebagai ilmuwan yang meneliti virus-virus berbahaya, maka anda akan rentan sekali terkena dampak buruknya. Perlu super hati-hati bila kita berkunjung ke Laboratorium biomedis. Sedikit saja kesalahan, fatal akibatnya, dan nyawa anda taruhannya. Maka tak heran ilmuwan mendapat gaji besar,” ujarnya.
Mr.Bule mengaku pernah bekerja sebagai ilmuwan beberapa tahun sebelum munculnya Kontroversi Namru 2. Insiden biomedis – kecelakaan karena terkena virus atau juga bakteri, sering kali tanpa di sengaja, dan murni kecelakaan – bukan perbuatan kriminal.
Sulit membuktikan, kapan dan bagaimana “insiden biomedis” itu terjadi. Ini tidak seperti kasus meracuni orang – seperti Munir misalnya. Di Amerika Serikat saja, kasus kematian misterius yang disebabkan oleh “insiden biomedis” kerap kali terjadi, dan pemerintah AS sering tutup mulut.
“Baru Pelita Online saja media
(pelitaonline.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar